Indonesia Optimalkan Diplomasi Digital
Pertumbuhan teknologi digital dapat jadi fasilitas buat mengoptimalkan kerja sama ekonomi antarnegara serta menebarkan pesan perdamaian. Perihal itu diutarakan Menteri Luar Negara Retno Marsudi dikala membuka Regional Conference on Digital Diplomacy( RCDD) di Jakarta, Selasa( 10/ 9)." Ketidakmampuan kita dalam menjajaki lompatan teknologi hendak membuat kita tertinggal. Begitu pula dengan diplomasi. Apabila tidak bisa membiasakan dengan transformasi yang kilat, diplomasi tidak hendak relevan lagi," ucap Retno dihadapan 200 partisipan dari 16 negeri di kawasan Asia serta Pasifik.
" Seperti itu sebabnya saat ini ini saatnya kita menyandingkan diplomasi dengan digital," dia mengimbuhkan.
Retno mengatakan 4 khasiat dari diplomasi digital. Awal, diplomasi digital bisa digunakan buat menyebarkan pesan perdamaian. Kedua, bagaikan perlengkapan buat penguatan kerja sama ekonomi. Berikutnya, bagaikan perlengkapan buat melindungi masyarakat negeri. Khasiat keempat bagaikan perlengkapan buat memajukan pembangunan. Pekembangan teknologi digital sudah dimanfaatkan Indonesia dalam tingkatkan pelayanan serta proteksi untuk masyarakat negeri Indonesia( WNI) di luar negara.
" Departemen Luar Negara sudah mempunyai aplikasi Safe Travel serta portal Hirau WNI, sesuatu sistem pendataan digital yang terintegrasi buat diaspora Indonesia," terangnya. Lewat RCDD, para delegasi serta partisipan bisa silih belajar, silih memperkaya terpaut dengan uraian menimpa diplomasi digital tiap- tiap Diplomasi Digital , silih kerja sama dalam menjembatani kesenjangan digital, serta membangun langkah bersama dalam menyikapi bermacam tantangan di milenium baru ini. Negeri ataupun delegasi yang muncul mencakup 10 negeri anggota ASEAN serta 6 negeri yang lain, ialah Australia, India, Jepang, Korea Selatan, Cina, serta Selandia Baru.
Kegiatan pembukaan RCDD dimulai dengan pemutaran video tentang evolusi diplomasi konvensional jadi diplomasi digital serta penampilan kebudayaan berbentuk tarian etnik kontemporer. Seusai membuka RCDD, Menlu pula berkesempatan membuka pameran Digital serta Talk Show RCDD. Pameran itu hendak berlangsung sampai 11 September 2019 serta diiringi lebih dari 1. 400 partisipan dari bermacam golongan, utamanya kalangan milenial. Showcase pada pameran ini mencakup 12 startup Indonesia, ialah Ralali, Glexindo, Tele CTG, Logisly, Tani Hub, Renom, Modal Rakyat, Kata. ai, Agate, Wahyoo, Bahaso, serta Qiwii.( Hym/ I- 1)
Comments
Post a Comment